Kadang aku merasa kau mengecilkan perananku. Kadang aku ingin menantangmu, apakah kau bisa mendidik anak-anak sama seperti aku mendidik mereka. Aku ngga nganggur lho, aku juga sibuk. Sibuk mengasuh dan mendidik mereka. Aku sibuk memastikan mereka memiliki badan yang sehat, lingkungan yang bersih, makan makanan yang bergizi, pakaian yang rapi, serta mendapatkan hiburan yang pantas dan berisi untuk otak mereka. Anak-anakku, kalian tidak menyadari bahwa kalian sedang mengisi jiwaku dan seketika merekatkan serpihan-serpihan lelah ragaku ketika tiba-tiba kalian memelukku dan berkata, "I love you, Ibu." Uang sebesar apapun tidak akan mampu membeli kenikmatan hari-hariku bersamamu, anak-anakku tersayang. It ain't easy for me sometimes tapi aku akan selalu berusaha agar mereka selalu mendapatkan yang terbaik dariku, karena mereka adalah investasi masa depan. Kebaikan yang mereka terima adalah kebaikan untukku. Naudzubillah, apabila keburukan menimpa mereka berarti kehancuran
Warisan untuk anak cucuku