Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2013

Tukang Pijitku

Tadi setelah adik tidur, tiba-tiba ibu merasa sakit di dada dan perut. Rasanya mual, mau muntah, masuk angin sepertinya. Setelah mengoleskan minyak kayu putih ke dada dan perut, ibu meminta tolong kakak yang sebenarnya sedang tidak enak badan untuk mengoleskan minyak kayu putih ke bagian punggung. Bak seorang pemijat handal, bukan hanya mengoleskan minyak tapi kakak juga dengan cekatan memijat punggung dan leher ibu dengan mantapnya, sampai ibu 'glegekan' lho. Kalau dihitung mungkin bisa puluhan kali tadi ibu mengeluarkan angin dari perut melalui mulut. "Sudah Kak, kalau sudah capek istirahat saja!" Kataku. "Enggak, Kakak seneng pijitin ibu." Jawabnya santai. "Lain kali kalau ibu mau dipijitin lagi, ibu bilang ya..." Ah, ibu jadi ingat kejadian kemarin. Ibu mengomel karena ibu lihat kakak begitu lambat dan terkesan malas-malasan. Walaupun kakak sudah bilang sedang puyeng, tidak enak badan, karena pilek dan batuk. Ibu masih saja mengomel. Kali

Aku Yang Bodoh

Baru setengah jalan aku membaca buku Rantau Muara yang baru aku beli hari Minggu kemarin. Tapi buku ini sudah mampu membangkitkan lagi semangatku untuk selalu berkarya dengan apapun yang aku bisa. Ditemani suara dengkuran suamiku yang sesekali memintaku untuk menggaruk punggungnya yang gatal, aku bertekad untuk kembali berkarya. Sebagai seorang ibu rumah tangga 'saja', sebenarnya aku sering merasa tidak percaya diri. Aku merasa tidak cukup pintar dibanding dengan wanita-wanita diluar sana, para ibu yang juga bekerja diluar rumah. Walaupun suamiku sering memujiku dan berusaha membesarkan dadaku bahwa pekerjaan terbaik sebagai seorang istri adalah berada di rumah dan mendidik anak-anak, juga harus patuh kepada suami bukan malah patuh kepada bos di kantor dulu baru kepada suami. Tetapi tetap saja tidak bisa mengikis kekagumanku kepada banyak wanita cerdas diluar sana yang mampu mempunyai penghasilan sendiri. Menurutku hebat sekali mereka dapat mengatur waktu antara bekerja dan m

More Lesson

Halo, Kakak dan Adek! How have you been? Kali ini ibu hanya ingin mengingatkan bahwa sesekali (atau bahkan mungkin sering kali) kalian harus belajar untuk diam dan mendengar karena diluar sana banyak orang yang sibuk berbicara dan berlomba untuk ingin menjadi yang paling didengar tapi tak ada satupun dari mereka yang mau mendengarkan orang lain. Mereka sibuk mengumbar kata-kata, merasa paling hebat dan paling benar. Honestly, it sucks to listen all those crab from those people. Tapi inilah hidup, tidak seindah yang kita inginkan dan bayangkan. Hidup tidak akan pernah lepas dari masalah, sebesar apapun keinginan kita untuk terhindar dari masalah, selalu saja akan ada yang datang. Sebenarnya datangnya masalah bukanlah salah, karena sering kali masalah muncul dari hal-hal diluar diri kita, misalnya keluarga, teman atau bahkan dari orang yang tidak kita kenal sekalipun, tinggal bagaimana cara kita menghadapi masalah. Masalah ataupun kesalahan yang pernah kita perbuat seharusnya menga

Titip Rindu Untuk Ayah Ibuku

Hari ini rasanya sedih sekali, ingin rasanya aku menangis tapi entah mengapa Tuhan tidak juga mengijinkanku menangis tersedu ketika menghadap-Nya. Mungkin Dia ingin aku tersiksa hingga benar-benar merasakan betapa aku sangat membutuhkan-Nya. Mungkin dia ingin aku tahu betapa hebatnya skenario-Nya. Mungkin juga Dia ingin aku untuk hanya bergantung dan selalu memanggil nama-Nya. Aaah, Tuhanku yang pencemburu hilangkanlah gemuruh didadaku ini, Aku teringat ayah, ibu dan adik-adikku, aku rindu mereka. Aku teringat bagaimana ketika aku dalam keadaan terpuruk, mereka selalu ada untukku. Ketika aku berada pada titik rendah kehidupanku, merekalah yang selalu setia membantuku. Saat ini ketika mereka dalam keadaan susah, aku merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Ketika sudah berusaha membantupun sepertinya aku justru membuat keadaan menjadi semakin buruk. I feel really bad. I wish I could do something. Tuhanku Yaa Allah Yaa Robbii, sampaikan salamku untuk manusia yang paling kau cintai, Mu