Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

Menuruti Hawa Nafsu

"Hari ini kayaknya ibu pengen makan aja," kataku memulai pembicaraan dengan Kakak yang sedang memasak mie rebus. "Jangan suka menuruti hawa nafsu, ibu!" "Iya nih kayaknya ibu mau halangan*." Aku melanjutkan menggoreng telor ceplok setengah matang disampingnya. "Ibu kalau mau halangan rasanya pengen makan terus." "Kakak aja kalau udah malem pengen makan, kakak tahan. Biar nggak kalah sama hawa nafsu." Polos banget ini anak, so pure... I love you, nak! "Ya Allah, maafkan aku ya, kali ini aku mau menuruti hawa nafsu dulu!" Aku angkat tanganku, seraya berdoa kepada Tuhanku. "Hahaha, ibu bisa aja...!" Kakak tertawa keras. Malam harinya... "Si Mikey ini ngikutin terus nih...!" Ngomong sama kucing. :-| "Laper kali, bu?" Kakak nyamber. "Masa laper lagi, perasaan barusan makan. Makan mulu nih Mikey!" "Mungkin dia mau halangan," jawabnya santai. Hadeeew, masa kuc

Cabe-cabean

"Ibu, kakak berangkat (les) Kumon naik sepeda ya?" "Jangan dulu deh, nanti aja kalau HP-nya udah ada SIM card-nya...!" Jawabku. "Kapan ibu, kakak boleh naik sepeda? Kan Kumon-nya deket...!" Wajahnya sedikit kesal. "Nanti kalau ayah udah berangkat ke Balikpapan. Sekarang diantar ayah dulu ya...?!" "Bener ya, ibu?" Kakak merajuk. "Iya, insyaAllah!" Aku tersenyum, lalu dia memelukku. Sepulang Kumon. "Ibu, Kakak nggak mau les naik sepeda ah!" "Eh, kenapa?" "Tadi Kakak sama ayah hampir aja ditabrak cabe-cabean." Kakak bersemangat bercerita. "Dipertigaan, waktu kita mau belok. Kenceng banget bawa motornya, sampai diteriakin sama ayah." "Cabe-cabean yang mana, kak?" Ayahnya langsung nyamber. "Itu tadi anak-anak cowok yang naik motor bertiga." "Itu bukan cabe-cabean, kakak...!" Jawabku. "Loh, kan dia naik motor bertiga. Emang itu bukan