Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid

Unfinished

"Ibu, coba denger deh kesimpulan Adek!” Kata Kakak padaku suatu malam. “Iya, Adek punya kesimpulan bahwa dulu Spanyol dijajah oleh Indonesia.” Adek langsung nyambung dengan gayanya yang sok tua itu. “Nggak mungkin deh dek kayaknya,” sahut Kakak. “Kenapa Adek punya kesimpulan begitu?” Tanyaku. “Gini, jadi sebelum Indonesia dijajah Belanda sama Jepang, Indonesia menjajah Spanyol dulu, karena bosan jadi…   Ya udah deh kita dijajah aja nggak papa.” Kata Adek santai. “Ih, Adek kok gitu sih kesimpulannya. Aneh ah...” Kakak protes. “Iya, nggak ilmiah.” Kataku. “Tapi kan Kakak sendiri yang bilang kalau banyak kata dalam bahasa Indonesia yang diadaptasi dari bahasa Spanyol.” Lagaknyaaa si Adek… “Iya dek, tapi kalau ibu perhatikan sepertinya bangsa Indonesia ini bukan tipe bangsa penjajah. Bangsa kita ini bangsa pengayom.” Sahutku. “Apa itu pengayom?” Tanya Adek. “Pengayom itu… Gimana ya jelasinnya?” Jadi bingung sendiri. “Bangsa kita ini bangsa yan

H I D U P

Hidup sering kali berjalan tidak seperti yang kita harapkan, tetapi pada akhirnya hasilnya tidak selalu buruk. Diakhir segala peristiwa kita akan selalu menemukan kebaikan-kebaikan yang berujung pada keindahan-keindahan akan rencana Allah untuk hidup kita, tentu saja jika kita mampu mengambil hikmah dan pelajarannya. I was married in young age, when I was still dumb and stupid. Ketika memiliki Kakak, rasanya seperti anak-anak yang punya anak. Kedengerannya lucu, tetapi pada kenyataannya ya nggak lucu-lucu amat. Memiliki anak itu merupakan tanggung jawab yang luar biasa besar. Tetapi Alhamdulillah, seluruh keluarga selalu mendampingi, and they still have my back till now. Ibu merasa mata ibu mulai terbuka ketika berumah tangga. I used to live in a bubble, dalam perlindungan dan kasih sayang yang tulus dari Abah dan Uti dimana semua kebutuhan sudah terbiasa terpenuhi dengan baik. Lalu ketika berumah tangga, wow it was way different than I thought. Suamiku bukan ayahku, yang begi

Game & Allah

Mungkin ini agak aneh kedengerannya, tapi bahkan ngegame pun Adek selalu ingat Allah. Setiap kali mau ngegame pasti baca doa dulu, apalagi kalau mau main online games. Kalau kondisi permainan lagi genting, malah teriaknya lebih kenceng. Seperti tadi saat berusaha untuk mengunduh sebuah permainan di PC rumah belakang yang jaringannya lumayan lemot, sambil memeluk guling, dan terus menatap komputer, Adek terus saja komat-kamit sendiri. "Bismillah, ya Allah please tolong bisa di download sampai selesai." "Ya Allah, ya Robbii, ya Allah, ya Robbii..." "Ya Allah...!" sambil setengah berteriak melihat grafik jaringan turun ke bawah. "Ya Allah, kurang setengah!" "Ya Allah, ya Allah, ya Allah, ...." Diucapkannya itu terus hingga permainan terinstall dengan sempurna. Siapa bilang ngegame tidak bisa mendekatkan kita kepada Allah? Adek bisa, apalagi pas ada maunya ya dek? Haha... Pis ah #peacesign posted from Bloggeroid