Skip to main content

We'll Be There

Halo, Kakak dan Adek! Apa kabar?

Semakin bertambah saja rasa bersalah ibu pada Kakak dan Adek, ibu merasa berdosa karena ibu merasa belum mampu untuk memberi yang terbaik buat Kakak dan Adek. Lately I feel so powerless and exhausted at the same time. Itulah mengapa ibu tidak in the mood untuk melakukan apapun, males baca buku, males nulis, males motret, kerjaannya cuma baca-baca status orang di Facebook, retweet sana sini, nonton drama Korea, sama ngurusin tanaman saja biar hidup ibu tidak kelihatan terlalu useless. Hehe...

I'm sorry, I'm just human. I'll make it up to you. I promise. Just wait a little longer. And thank you for always be by my side. Terima kasih juga sudah menjadi kritikus yang paling keras buat ibu. We'll be there, insyaallah...

Love you

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Ujian

Adek: Kenapa adek mesti ujian? Kakak: Biar dapet nilai. A : Nilai buat apa? K : Biar bisa dapet ijazah. A : Ijazah buat apa? K : Biar bisa kerja. A : Emang gamers harus pakai ijazah? K : Enggak juga sih... A : Terus kenapa adek mesti ikut ujian? K : Iiihhsshh.... posted from Bloggeroid