Skip to main content

100 Tahun Hari Kebangkitan Nasional

Aku mau ikutan latah nih urun komentar mengenai 100 tahun hari Kebangkitan Nasional. Jujur aja ya, secara pribadi aku merasa belum mampu memaknai dengan baik 100 tahun hari Kebangkitan Nasional ini. Mungkin karena sejarah bangsa ini belum ada yang menuliskannya secara detil dan membaginya kepada kita semua. Jadi anak muda generasiku dan generasi dibawahku atau bahkan generasi yang lebih tua, belum tahu benar apa yang sebenarnya terjadi 100 tahun lalu, selain didirikannya organisasi Budi Utomo. "Spiritnya itu apa sih? Dan bagaimana perjuangan mereka untuk mewujudkan semua itu?" Sejarah itu penting lho untuk diketahui. Kalau enggak tahu sejarah nanti anak mudanya kayak aku dulu, membuang-buang waktu percuma.

Sebenernya kali ini aku pengen nyorotin masalah yang lebih intelek gitu, biar kelihatan pinteran dikit, he he... Tapi enggak berani ah, mendingan aku menulis apa yang benar-benar aku rasakan aja sebagai salah satu anak bangsa yang peduli dan cinta mati kepada negeri ini. Selama 28 tahun perjalanan hidupku, lahir, tumbuh dan besar di Indonesia ini, inilah beberapa catatan kecil dalam nota jiwaku.

Satu, aku mulai kehilangan "rasa" bahwa Indonesia adalah negeri yang elok, gemah ripah loh jinawi, negeri yang hijau, subur, aman dan makmur. Slogan-slogan yang dulu sering aku dengar di waktu kecil yang terasa begitu menyenangkan dan menenangkan hati, sekarang seperti kehilangan makna.

Tanah longsor & banjir, seperti hal yang biasa saja kita dengar belakangan ini karena hutan-hutan banyak yang digunduli dan kesadaran masyarakat yang sangat rendah untuk membuang sampah pada tempatnya, atau mungkin juga masyarakat tidak mempunyai tempat lagi untuk membuang sampah terutama karena lahan-lahan diperkotaan lebih banyak digunakan untuk gedung-gedung bertingkat dan rumah-rumah mewah yang lebih mendatangkan keuntungan bagi mereka-mereka yang diatas sana, hingga lupa untuk memberikan tempat bagi masyarakat untuk membuang sampah.

Pun begitu juga dengan berita kejahatan dan kemiskinan yang hampir setiap hari menjadi headlines di koran-koran, bahkan mendapatkan porsi khusus di hampir seluruh stasiun televisi.

Dua, degradasi moral.

Orang sekarang sudah mulai kehilangan rasa malu. Sekarang ini nilai-nilai kesopanan & kesusilaan di masyarakat sepertinya sudah mulai bergeser. Banyak kita jumpai di televisi atau bahkan ditempat-tempat umum, muda-mudi berpelukan mesra atau berpakaian yang terbuka tanpa menunjukkan rasa malu sedikitpun, mungkin malah bangga atau cuek. Kontras sekali dengan masa aku kecil dulu, dimana masyarakatnya masih menjunjung tinggi adat-adat ketimuran dan norma-norma kesopanan. Dan terus terang aku rindu banget masa-masa seperti dulu...

Tiga, budaya cuek.

Ini sebenernya nyambung sama yang nomer dua tadi ya. Manusia sekarang lebih individualistis. Lebih banyak yang mikirin kepentingan diri sendiri dan enggak peduli sama orang lain. "Bodo amat orang lain mo bilang apa, yang penting gue enjoy sama apa yang gue lakukan." Dan itu enggak asyik banget buat aku (mungkin itu sebabnya aku enggak betah tinggal di Jakarta ya). Sebab aku yakin, dimanapun kita hidup akan selalu diikuti dengan norma-norma, karena norma adalah batasan dalam kehidupan manusia, supaya manusia tidak kebablasan, supaya manusia tidak sama dengan binatang.

Dan selama kita hidup, kita masih akan bersentuhan dengan makhluk hidup yang lain. Itu artinya kita masih sangat membutuhkan orang lain dan masih ada orang lain yang membutuhkan kita. Dan itu artinya juga, kita harus mengikis budaya cuek dalam diri kita.

Aku rindu sekali bisa tersenyum dan bertegur sapa dengan hampir setiap orang yang kutemui, tanpa ada rasa curiga. Seperti dulu...

Empat, mencintai produksi dalam negeri.

Waktu kuliah aku termasuk orang yang brand minded banget. Apalagi aku termasuk type manusia sporty, jadi paling ogah kalau enggak beli sepatu, tas dan jacket selain punya Adidas, Nike atau Fila. Kayaknya bangga banget makenya dan jadi enggak pede kalo enggak pake barang merk branded diatas.

Nyadarnya, waktu ayah pulang dari umroh, beliau membawa oleh-oleh untukku sebuah kaos Fila yang ciamik deh pokoknya. Wah girangnya bukan kepalang, rasanya enggak sabar mo cepet mamerin kaos asli produksi Italiano itu. Tapi... Aku bener-bener enggak nyangka lho, ternyata dibalik logo kaos sekeren itu tertulis dengan jelas Made In Indonesia. Oh my God, ayahku jauh-jauh bawa oleh-oleh dari Arab, dapetnya dari sini-sini juga. Hicks!

Tapi yang bener-bener jadi my A-Ha moment itu waktu baca salah satu artikel di surat kabar Jawa Pos, judulnya Bangkitkan Diri dari Tidur yang ditulis oleh Adlil Umarat (Jum'at, 5 Januari 2007, masih aku simpan artikelnya sampe sekarang). Nah, habis baca artikel itu aku seperti benar-benar dibangunkan dari tidur. Gila aja, bangsa Jerman yang di bumi terkenal paling melek teknologi aja ternyata begitu menghargai produksi Indonesia, masa aku anak negeri tidak menghargai produk hasil karya sesama anak negeri.

Lima, apalagi yach? Udah aja kali ya, ngantuk nich!

Yang pasti moment 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional ini, buat aku secara pribadi akan aku jadikan cambuk & semangat untuk berbuat lebih banyak lagi untuk negeri ini. Paling enggak aku akan memulainya dari diriku dan keluargaku.

Merdeka!
Peace!

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid