Skip to main content

Surat Terbuka Untuk Kedua Anakku

Buat Kakak dan Adek,

Maafkan ibu, itulah hal pertama yang ingin ibu sampaikan buat kakak & adek. Sebulan belakangan ini adalah bulan yang paling menguras energi ibu, sehingga ibu tidak bisa benar-benar fokus buat kalian. Karena ibu pribadi sedang berusaha untuk menguatkan diri, menata diri kembali dan belajar kembali merangkai serpihan-serpihan hati ibu yang telah hancur berantakan. Ibu tak mampu menahan emosi yang serta merta mengambil alih & mengontrol akal sehat ibu, hingga ibu jadi gampang sekali terpancing untuk marah bahkan karena hal-hal yang sepele.

Sungguh, ibu tidak marah kepada kalian berdua. Sebenarnya ibu hanya marah kepada diri sendiri, ibu marah kepada keadaan, ibu merasa diperlakukan tidak adil. Ibu hanya menumpahkan apapun yang menyesakkan dihati ibu, sayangnya kalian berdualah yang selalu ada didekat ibu. Jadinya kalian sering kena sasaran kemarahan deh, maafkan ibu sayang yach...

Ibu sangat merasa bersalah dan berdosa kepada kakak dan adek, karena apapun alasannya tidak semestinya ibu menumpahkan amarah kepada kalian berdua. Kalian berdua hanyalah dua anak kecil yang polos yang haus akan kasih sayang dan perhatianku. Setiap melihat mata memelas kakak & rengekan manja adek, rasanya ibu menangis di dalam hati tapi ibu sulit sekali menahankan omelan dan kata-kata yang mubadzir itu.

Ampunilah aku, ya Allah ya Tuhanku!
Dunia memang bukanlah tempat mencari keadilan. Dunia adalah tempat menempa diri dengan ilmu dan sarana untuk mendekat kepadaMu.

Kenapa ibu merasa perlu untuk menulis apa yang ibu rasakan di blog ini, agar jika kelak kalian dewasa dan ingat tentang kemarahan-kemarahan ibu di waktu kalian masih kecil dan ibu tidak mampu menjawabnya secara langsung (umur manusia tidak ada yang tahu), kalian tetap bisa menemukan jawabannya.

Dan yang ibu ingin kalian tahu, ibu sangat sangat sangat mencintai kakak dan adek. Walaupun kalian udah mulai bandel nih, he he... Tapi ibu tidak pernah menyesal untuk mengandung dan merawat kalian hingga kini dan insya Allah sampai ajal datang menjemput, karena kalian adalah anugerah terindah dari Allah yang pernah ibu miliki.

Maafkan ibu, sayang. Ibu adalah manusia yang tidak sempurna, yang tidak sedikit berbuat khilaf dan dosa. Just remember, I love you, guys! Both of you are the sun shine of my life and I will always carry you in my heart.

Semoga Allah mempertemukan kita lagi kelak di surgaNya ya, bintang-bintang kecilku.


Love You Forever,
Ibu

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid