Skip to main content

Mari Kita Bantu Saudara Kita di Palestina

Sebagaimana umat Islam di seluruh dunia, aku juga penasaran ingin mengetahui pandangan presiden baru Amerika Serikat tentang konflik yang terjadi di Gaza. Ternyata Barrack Obama mempunyai pandangan yang tidak jauh berbeda dengan pendahulunya George W. Bush tentang konflik antara Palestina dan Israel. Walaupun dia mengatakan pemerintah Amerika akan menerapkan kebijakan secara aktif dan agresif guna menciptakan perdamaian permanen antara Israel dan Palestina serta Israel dengan dunia-dunia Arab lainnya. Tapi dengan lantang juga dia berkata akan selalu berada dibelakang Israel, tidak ada kecaman atas aksi brutal Israel kepada rakyat sipil Palestina yang menyebabkan lebih dari seribu manusia meninggal karenanya. Bahkan tidak tampak pula rasa simpati dari raut wajahnya untuk rakyat yang menderita di Palestina. Entahlah, dalam hatiku sih aku merasa Obama adalah good person tapi sebagai seorang kepala negara dan banyak sekali orang yang bekerja dibelakangnya sudah seharusnya dia tidak menampakkan rasa simpati yang berlebihan terutama dia adalah kepala negara Amerika yang notabene adalah sekutu loyal Israel.

Sebagai pribadi aku menyayangkan langkah tidak simpatik Obama kepada rakyat Palestina. Kekuasaan dan kekuatan besar Amerika Serikat yang seharusnya dimanfaatkan untuk mewujudkan perdamaian dunia, seperti yang digembar-gemborkan pemimpin-pemimpin negara itu, justru digunakan untuk menambah hawa panas diatas bumi ini. Dan pemimpin-pemimpin bangsa Arab yang katanya tinggal di negeri para nabi, mana suara kalian? Bukankah Rasulullah Saw selalu mencontohkan kepada kita umatnya untuk selalu membantu saudara-saudara kita yang lemah dan membutuhkan bantuan. Apakah kecintaan pada dunia menjadikan para pemimpin-pemimpin kaya raya itu tidak mempunyai kekuatan diplomasi kepada orang-orang yang mengaku sebagai polisi dunia, untuk sedikit saja meringankan beban rakyat Palestina. Ini bukan lagi sekedar permasalahan antara bangsa Palestina dan Israel, tapi juga masalah kemanusiaan dan Islam. ".. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah." (QS Haj 40).

Sebersit keyakinan dihatiku bahwa perdamaian tidak akan pernah terjadi di tanah Palestina hingga akhir zaman kelak, hingga rakyat Palestina mendapatkan kedaulatannya kembali di tanah kelahiran mereka. "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik".(Al-Maidah 82).

Sebagai saudara sesama muslim, sebagai sesama umat manusia, kita tidak sepantasnya berdiam diri melihat tragedi yang terjadi di kota Gaza. Mari kita melakukan sesuatu untuk saudara-saudara kita di Palestina dengan cara sekecil apapun yang kita mampu. Paling tidak dengan memanjangkan lidah menyuarakan seruan rakyat Palestina agar Israel segera keluar dari tanah mereka dan menghentikan aksi-aksi konyolnya untuk selamanya. Mari kita bantu rakyat Palestina dengan sedikit harta yang kita mampu (supaya kita bisa membantu saudara-saudara kita di Indonesia yang juga masih banyak membutuhkan bantuan) supaya mereka bisa membangun kehidupan mereka kembali. Mari kita berusaha dengan keras untuk tidak membeli barang-barang produksi dalam ataupun luar negeri yang tanpa kita sadari sudah membantu membiayai Israel terutama untuk melancarkan aksinya membunuhi rakyat Palestina dengan keji dan tidak berperikemanusiaan, http://www.inminds.co.uk/boycott-israel.html.

Mari kita sama-sama berdoa kepada Allah agar meringankan beban rakyat Palestina dan memberikan mereka semua kekuatan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan yang begitu berat. Oh ya, aku sempat melihat acara Indonesia malam di TV One yang menampilkan juru bicara Hamas, Dr. Sami Abu Huzair sebagai bintang tamu. Pada kesempatan itu beliau sempat menyatakan bahwa selama masa agresi militer Israel ke Palestina yang menyebabkan Palestina harus kehilangan lebih dari seribu nyawa, pada saat yang bersamaan terjadi lebih dari 3000 angka kelahiran dari perempuan-perempuan Palestina yang terkenal subur dan rata-rata dari mereka melahirkan anak-anak kembar, baik kembar dua maupun tiga. Dari tatapan mata dan nada suaranya, aku seperti bisa melihat keyakinan dalam hatinya bahwa bayi-bayi itu akan menjadi penerus perjuangan rakyat Palestina kelak. Allahu Akbar, betapa Allah Maha Besar. Tiada daya upaya manusia kecuali atas izin Allah.

Mari kita ciptakan kedamaian diatas muka bumi.

* Ayat Al Qur'an insyaAllah dikutip dari sumber yang bisa dipercaya.

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid