Skip to main content

Ramadhan, I miss you already

Sudah H-3 nih...
Ramadhan belum lagi usai tapi aku sudah sangat-sangat merindukannya. Di bulan penuh rahmat dan ampunan ini semua terasa begitu syahdu dan menggetarkan jiwa. Walaupun aku merasa bulan ini adalah bulan penuh cobaan, terutama cobaan kesabaran tapi semakin kesini aku merasakan kenikmatan yang luar biasa dari Allah. Apakah ini semua hikmah dari kesabaran? Entahlah... Yang pasti aku sangat bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah Dia berikan kepadaku dan keluargaku.

Ramadhan kali ini terasa lebih istimewa, karena untuk pertama kalinya aku berpuasa jauh dari keluarga besar. Berpuasa hanya dengan keluarga kecilku di Jakarta dan mengurus seluruh tetek bengek rumah tangga sendiri, memasak, mencuci, bersih-bersih, menyiapkan ta'jil untuk berbuka, belum lagi setiap tengah hari bolong harus tetap menjemput anak-anak sekolah dan les. Waah, capek deh pokoknya tapi kalau dijalani dengan enak ternyata nikmat banget lho. Asyik aja gitu...

Ramadhan kali ini juga untuk pertama kalinya aku pulang kampung ke rumah sendiri eh ke rumah orang tuaku ding, hehe... Akhirnya, bisa berkumpul lagi dengan orang tua dan adik-adikku, sungguh luar biasa rasanya dan aku sangat menikmati setiap detik berkumpul bersama mereka. Berbagi cerita, cela-celaan, malam-malam putar-putar keliling kota sekedar cari suasana dan tentu saja cari makanan enak dooong. Hihihi, asyik banget deh pokoknya.

Alhamdulillah, aku benar-benar merasakan indahnya kehidupan.
Tidak ada kesedihan yang abadi, semuanya selalu saja berganti dengan kebahagiaan. Begitupun sebaliknya, kebahagiaan akan selalu diselingi dengan air mata dan kesedihan. So enjoy aja kali ya...

Comments

Popular posts from this blog

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Ujian

Adek: Kenapa adek mesti ujian? Kakak: Biar dapet nilai. A : Nilai buat apa? K : Biar bisa dapet ijazah. A : Ijazah buat apa? K : Biar bisa kerja. A : Emang gamers harus pakai ijazah? K : Enggak juga sih... A : Terus kenapa adek mesti ikut ujian? K : Iiihhsshh.... posted from Bloggeroid