Tepat sebulan yang lalu adek berulang tahun yang ke-4. Dan kali ini kami melakukan ritual yang sama seperti yang kami lakukan pada ulang tahun kakaknya (you can read it at my previous post). Supaya tidak ada yang saling iri. Reaksinya oke bangetlah dan untunglah kami sempat merekam reaksi keduanya. Lucu...
Seperti anak-anak kecil yang lain, Adek juga beranggapan bahwa ulang tahun itu berarti kue tart, lilin dan kado. Sewaktu ayahnya berulang tahun pada tanggal 7 kemarin, aku, Kakak dan Adek hanya menyalakan lilin yang biasanya kami gunakan untuk mati lampu supaya ditiup oleh ayah mereka sepulang kerja, terus kami rame-rame makan bakso. Hehehe, lumayan deh buat seru-seruan. Tapi sesaat setelah lilin ditiup, "Ayah, kuenya mana?" Tanya Adek.
"Nggak pake kue dong, sayang. Kan kita mau makan bakso," jawab Ayahnya."Trus kadonya?" Tanyanya lagi.
"Adek dong yang mestinya kasih kado ke ayah," jawab ayahnya lagi sambil tersenyum. "Kan ayah yang ulang tahun."
"Oooo, jadi orang dewasa itu kalau ulang tahun nggak pake kue ya? Nggak pake kado juga?"
"Ah, dasar anak kecil. Nggak ngerti," potong Kakaknya. Aku dan suamiku hanya tersenyum kecil mendengar celotehan mereka.
Kemaren juga gitu, sewaktu kami sedang belajar bersama, si Adek tiba-tiba nyeletuk, "Kapan Adek ulang tahun yang ke-5, bu?"
"Tahun depan, sayang...!" Jawabku sambil terus memeriksa PR si kakak.
"Adek tahun depan mau kue yang besar ya, bu. Jangan yang kecil kayak kemaren." Katanya cuek dengan mimik yang tetap lucu. "Yang Ben 10 ya, bu..."
Hihihi, lelaki kecil itu. Emang paling bisa...
Ibu doakan untukmu, sayang supaya menjadi anak yang sholih, cerdas, ceria, bahagia dunia dan akhirat dan juga bisa membahagiakan siapa saja yang ada di sekitar adek. Semoga Adek kelak menjadi pribadi yang santun, tawaddu' dan bisa menjadi pemimpin yang baik untuk keluarga serta menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang-orang disekitar Adek, agama, bangsa dan negara. Aamiin...
Jangan lupa, perlakukan wanita dengan kelembutan dan cinta.
I love you, baby...
Comments
Post a Comment