Ternyata sulit sekali berpisah dengan anak-anak. Inilah untuk pertama kalinya aku dan anak-anak berpisah jarak dengan waktu yang lumayan lama, 9 hari. Aku tidak menyangka akan sesulit ini. Seperti sedang di uji nyali.
Karena anak-anak sudah nggak sabar pengen cepat ke Sidoarjo jadi diputuskan lebaran kali ini mudiknya kami bikin dua kloter. Kloter pertama, anak-anak berangkat dijemput oom tercinta, Fariz berangkat tanggal 17 Agustus kemarin melalui jalur udara. Dan kloter berikutnya baru akan berangkat insyaAllah tgl 25 malam, kali ini rencananya kami mau road trip aja melewati jalur pantura pulau Jawa. It's gonna be our first time so we're really excited.
I thought it's gonna be easy. Tapi ternyata ngga ada anak-anak bikin hati jadi mellow. Nggak ada yang teriak-teriak, nggak ada yang berantem, nggak ada suara becandaan, nggak ada yang manja, nggak ada yang mau dikelonin. Rasanya kurang seru aja. Nggak rame. Belum lagi seharian mesti sendirian terus, kirain anak-anak jalan duluan bikin aku sama ayahnya bisa pacaran lagi. Eh, malah sampai menjelang mudik ayahnya anak-anak mesti lembur, jadi tambah berasa deh mellownya. Apalagi kalau malem, aduh sedih banget. Rasanya pengen cepet-cepet ketemu dan melukin mereka. Andai aku punya pintu ajaib Doraemon (berkhayal banget sih).
I miss you, kiddos.
I love you...
Ulujami, 8.37 pm
Karena anak-anak sudah nggak sabar pengen cepat ke Sidoarjo jadi diputuskan lebaran kali ini mudiknya kami bikin dua kloter. Kloter pertama, anak-anak berangkat dijemput oom tercinta, Fariz berangkat tanggal 17 Agustus kemarin melalui jalur udara. Dan kloter berikutnya baru akan berangkat insyaAllah tgl 25 malam, kali ini rencananya kami mau road trip aja melewati jalur pantura pulau Jawa. It's gonna be our first time so we're really excited.
I thought it's gonna be easy. Tapi ternyata ngga ada anak-anak bikin hati jadi mellow. Nggak ada yang teriak-teriak, nggak ada yang berantem, nggak ada suara becandaan, nggak ada yang manja, nggak ada yang mau dikelonin. Rasanya kurang seru aja. Nggak rame. Belum lagi seharian mesti sendirian terus, kirain anak-anak jalan duluan bikin aku sama ayahnya bisa pacaran lagi. Eh, malah sampai menjelang mudik ayahnya anak-anak mesti lembur, jadi tambah berasa deh mellownya. Apalagi kalau malem, aduh sedih banget. Rasanya pengen cepet-cepet ketemu dan melukin mereka. Andai aku punya pintu ajaib Doraemon (berkhayal banget sih).
I miss you, kiddos.
I love you...
Ulujami, 8.37 pm
Comments
Post a Comment