Skip to main content

Duit Lagi-lagi Duit

Uang bisa mengubah seseorang. Jika kalian dewasa kelak, kalian pasti mengerti apa yang ibu maksudkan. Someday you'll have you're own experience so just be wise bout money, okay sweethearts ;)

Menjadi ibu rumah tangga yang most of my time at home with you, guys sebenarnya terkadang masih membuat ibu tidak terlalu percaya diri. Masalahnya bukan karena menjadi ibu kalian coz I'm very proud to be your mom tapi lebih karena ibu tidak menghasilkan uang sendiri. Dan sedikit pengalaman lain tentang uang yang ibu tidak terlalu ingin mengingat-ingatnya.

Sayang, tidak banyak orang yang menyadari bahwa menjadi ibu rumah tangga saja itu pekerjaan yang berat. Selain harus mendidik anak-anak dan mengurus suami, seorang ibu rumah tangga juga harus melakukan apa yang dilakukan pembantu di banyak rumah di Jakarta raya ini. Sebuah pekerjaan yang membosankan dan kesannya tidak "seksi" kan?

Tapi ibu suka ide salah satu teman yang mengatakan, "Jika kita ditanya pekerjaan kita apa, kita tinggal jawab, professional mother." What a great idea. Become a mother is my passion since I was in junior high. Karena itu ibu begitu menikmatinya. Ibu bahagia bisa bersama-sama kalian, tumbuh dan belajar tentang kehidupan bersama kalian. Siapa sih yang tidak ingin punya uang sendiri, ibu juga ingin. Tapi hidup adalah sebuah komitmen. Ibu hanya commit dan sadar dengan kapasitas ibu sebagai seorang ibu dari dua orang anak, ibu akan memastikan kalian mendapatkan yang terbaik dari ibu, mendapat kesempatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ibu dulu di usia yang sama dalam banyak hal terutama pendidikan, kesehatan dan urusan bersenang-senang. Kesal tentu saja ketika diremehkan, seakan-akan tidak bisa cari duit sendiri adalah sebuah dosa besar. Tapi ya udahlah? Kenapa kita tidak menjalani peranan kita masing-masing saja dengan baik. Ini masalah tanggung jawab loh, dunia akhirat.

Yang ibu ingin katakan kepada kalian, anak-anak ibu adalah bijaksanalah dalam melangkah. Berusalah merasakan apa yang orang lain rasakan. Perlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan. Jika kita tidak ingin disakiti orang, try hard not to hurt others. Menjadi baik dan sopan, bukanlah kelemahan. Biarlah banyak orang menganggap kita aneh karena kita tidak ingin ikut-ikutan kasar dan serakah, yang penting selama kita masih dijalan yang insyaAllah lurus dan membuat hati kita tenang. Do it! Just believe in your self and believe in Allah.

Jika kelak kalian dewasa dan menikah, jadilah suami dan istri yang bertanggung jawab. Jadilah pribadi-pribadi penyayang, pribadi yang teguh pendirian, kuat dan mandiri. Peranan apapun yang kalian lakukan dalam rumah atau di masyarakat, bahkan "hanya" jadi seorang ibu rumah tangga sekalipun. Hebatlah! Masalah akan selalu datang dan pergi, tenang dan bersabarlah. Karena Allah selalu menyediakan obat dari setiap penyakit, jadi pasti Allah akan menyiapkan jalan keluar dari setiap masalah. Tangis selalu akan berganti dengan senyuman, begitupun sebaliknya. Itulah kehidupan.

Buat adek, jika kelak jadi suami dan ayah. Berilah makanan yang halal bagi keluargamu. Makanan halal bukan hanya penawar lapar dalam raga tapi juga dalam jiwa. Jika adek sedang ada masalah, jangan suka menyalahkan orang lain dulu, istri apalagi atau bahkan nyalah-nyalahin keadaan, lihat ke dalam dan introspeksi diri dulu. Jangan segan untuk meminta maaf jika adek merasa bersalah atau memang telah berbuat salah. Berusalah untuk jadi pemimpin yang arif dan adil. Seorang ayah adalah panutan dan kebanggaan dalam keluarga. Jadi berusalah dengan keras. Jadilah orang kaya, supaya kamu bisa memenuhi kebutuhanmu di dunia dan supaya engkau juga bisa membantu sebanyak-banyaknya orang yang membutuhkan. Jangan pernah menyuruh istrimu untuk bekerja, kecuali dia menginginkannya sendiri supaya istrimu kelak bisa berkonsentrasi mendidik anak-anakmu menjadi anak-anak yang sholih/sholihah dan berprestasi.

Untuk kakak, ibu berharap jika kelak kakak menjadi seorang istri dan ibu, kakak bisa tetap mandiri secara finansial juga, supaya tidak diremehkan suami dan orang lain. Tapi tetap tidak meninggalkan fitrah dan fungsi utama kakak sebagai tokoh sentral dalam keluarga. Jikapun suami kakak kelak ingin kakak lebih berkonsentrasi dalam mendidik anak-anak di rumah, do it with passion karena semua itu juga bagian dari ibadah kepada Allah. Sesungguhnya pun rizki dari Allah tidak hanya berupa harta dan kekayaan tapi juga anak-anak yg sholih dan sholihah, kesehatan, kebahagiaan dan ketenangan hati. Jadi banyak-banyaklah belajar (ini juga berlaku buat adek) supaya kalian berdua bisa menjadi orang tua yang cerdas yang tahu bagaimana harus mengambil keputusan terbaik bagi keluarga.

Ibu berdoa semoga kakak dan adik kelak mendapat jodoh yang sholih dan sholihah, jodoh yang langgeng dan diridhoi Allah di dunia dan juga di akhirat. Life ain't easy, sweethearts. So calm down, be strong and be smart and don't forget to pray to Allah. Allah will always help you. Allah will always be with you.

I love you... :*

Ulujami, 8.11 am

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid