Skip to main content

Anger Management

Hi sweethearts, how are you? 

I'm feeling angry right now for some reason that I can't tell in public area. I just want to tell you that it's okay to be angry sometimes because it's a natural feeling. Hanya kita harus pandai-pandai mengontrol amarah. Marah itu bisa bagus impact-nya tapi juga bisa buruk sekali jika kita tidak pandai memanagenya.

Sebenarnya ibu adalah orang yang pemarah. Mungkin kalian sudah tahu itu. Ibu suka marah pada banyak hal, ketidak adilan, pendidikan yang bagus tapi mahal yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya saja, ketidak pedulian kita kepada nasib orang-orang yang lebih membutuhkan, kehidupan kita yang seharusnya bisa lebih baik dari ini dan masih banyak lagi hal yang lainnya. Hanya ibu tidak suka menumpahkan semua kemarahan secara verbal atau bahkan bersikap kasar kepada orang lain. Ibu pernah melakukannya (bersikap kasar terhadap orang lain), terutama di usia ibu yang lebih muda dan ibu seringkali merasa menyesal telah mengambil keputusan itu. It wasn't cool at all. Than I was thinking, I have to change. I have to control my self, I have to control this anger. I have to transfer the anger into positive things. 

Then I started to read, the Qur'an, books, lots of books. Belajar dari orang lain, pandangan-pandangan mereka tentang kehidupan, kisah-kisah mereka tentang banyak hal, it's fun. It makes me feel rich but it also makes me feel stupid at the same time. 

Lalu ibu mulai belajar menulis, belajar untuk jujur tentang apa yang ibu rasakan, belajar untuk berani menertawakan kebodohan diri, belajar untuk tidak jaim (jaga image, just in case di masa depan bahasanya udah nggak dianggap gaul lagi), belajar untuk menerima kekurangan diri, belajar untuk tidak sombong lagi dan belajar untuk tetap sadar bahwa kita memang bukan makhluk yang sempurna. Tugas kita hanya belajar untuk menjadi manusia yang lebih beriman dan mencukupkan diri dengan pandangan Allah, melalui perintah Rasulnya yang mulia, Muhammad SAW dan janganlah memusingkan pandangan manusia yang seringkali saling memicingkan mata. I'm still learning and will always do.

Ibu pernah membaca sebuah kisah, ada seorang lelaki datang kepada baginda nabi kemudian dia berkata, "Wahai Rasulullah SAW berilah aku nasihat." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah!" Kemudian dia mengulangi pertanyaan yang sama sampai beberapa kali, Rasulullah SAW tetap menjawab, "Jangan marah!"

Siapa lagi yang akan kita jadikan tauladan jika bukan Rasulullah SAW yang mulia. Tentu saja tidak mungkin jika kita tidak pernah marah, hanya manfaatkan energi kemarahan itu untuk menjadikan kalian pribadi-pribadi yang semakin hebat. Berkarya saja, tidak usah untuk orang lain. Do it for your self.

We're not an angel, so we don't have to pretend to be one of those. We're human being, just be human. Feel the happiness, the sadness, the anger. Don't let people tell what you should feel of. Don't let people screw your life. It's yours.

Life sucks sometimes, but it's the beauty of life. Things get better, believe me. Stay positive!

Luv ya
 

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid