Skip to main content

Fighting Spirit

I was down yesterday, I was so angry and sad about something that I couldn't talk about it. Well, I guess we have to be more patient, as long as we're still together everything is gonna be just fine, I think (sambil menghembuskan nafas panjang).

Ya Allah, please help me! You are my only hope. From now on, I don't wanna blame nobody. It's my fault from the beginning and I feel sorry for my self. Nyeselnyaaaaa luar biasa, I wish I could change the past. That's why I always pray to God so you don't have to make the same mistakes as I did. I'm just tired living like this.

Itulah mengapa ibu selalu bilang kepada kalian untuk mandiri, bekerja menghasilkan uang sendiri, supaya kalian tidak perlu bergantung kepada orang lain, juga supaya kalian bisa membantu sebanyak-banyaknya makhluk Allah yang membutuhkan. Jadilah orang tegas dan berpendirian, orang plin plan itu sebenarnya tidak  percaya diri dan tidak menghormati diri sendiri, bagaimana bisa dihormati oleh orang lain? Yakinlah kepada Allah, niat baik insyaAllah akan dimudahkan jalan oleh-Nya. Jangan pernah merasa tak mampu karena atas izin Allah semuanya mungkin.

Jadi yang Ibu bisa lakukan sekarang adalah berbaik sangka bahwa Allah punya rencana lain yang lebih baik dan lebih indah untuk kita. Ibu juga sedang berusaha untuk lebih mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan rumah dan tetap bisa menjalankan kewajiban ibu seperti biasa. No matter what, we have to move on.

Ibu ingin mengingatkan Kakak dan Adek untuk hanya bergantung kepada Allah, berusahalah untuk selalu sabar menghadapi segala macam cobaan. Jika sedang marah, diam dulu, tahan emosi, ambil air wudhu, tenang, jika marahnya sudah reda baru bicarakan masalahnya dengan cara yang baik dan sopan. Ingat tidak perlu terburu nafsu dan ikut-ikutan terpancing emosi, kalau tidak ingin menyesal pada akhirnya.

Satu lagi, nak. Jika berbuat sesuatu, apapun bentuknya, dihargai atau tidak (baik secara materi ataupun opini) apalagi jika dipergunakan untuk kemaslahatan keluarga dan umat, IKHLASLAH. Harta kita tidak akan pernah habis jika digunakan untuk berderma dan bersedekah, bahkan akan semakin berlipat ganda. Itu janji Allah dan janji Allah adalah benar adanya. Jangan berhitung dengan kalkulator manusia, tak akan mampu komputer yang paling canggih pun untuk menghitung rizki-Nya. Bayangkan semua harta, kepandaian, bumi yang berputar pada porosnya, jiwa yang tenang, seluruh anggota badan yang sehat, belum lagi mungkin doa-doa dari orang tua dan saudara sesama muslim yang didengar Allah, yang mungkin menjauhkan kita dari mara bahaya. Lalu sedekah kita yang tidak seberapa itu mungkin juga telah menyelamatkan kita dari celaka yang seharusnya menimpa. Bagaimana cara kita untuk menghitung semua nikmat-Nya yang tak terhingga itu?

Bagaimana orang yang begitu miskin, bisa tetap makan, hidup sehat dan tertawa setiap hari. Padahal mereka tidak punya gaji tetap setiap bulan, tidak ada yang bisa diandalkan setiap harinya, yang secara logika kita suka bilang tidak mungkin mereka bisa bertahan untuk hidup. Tapi apa yang tidak mungkin bagi Allah?

Kita ini terlalu suka membatasi diri dari karunia-Nya yang begitu besar. Jangan gunakan logika yang sempit dalam berpikir, luaskan ilmu, banyaklah belajar dari mana saja terutama dari orang pintar yang sholeh. Allah Maha Memberi, pintu rizki-Nya banyak sekali bahkan dari tempat yang tidak kita duga. Jadi mengapa kita takut tidak makan esok hari? Bukankah Allah sudah mencukupkan rizki setiap makhluknya?

Jadilah orang yang pandai bersyukur, nak. Jadilah pemimpin yang baik bagi dirimu dan bagi keluargamu, bahagiakan mereka. Paksa diri untuk tidak malas, paksa diri untuk menjadi pribadi yang anggun, ramah, bersahabat dan jadikan dirimu orang yang berguna bagi sesama. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan. Kalau sudah mati, sudah tidak bisa apa-apa lagi. Tidur panjang. Jadi selama hayat masih dikandung badan, ayo sedikit tidur dan banyak berbuat.

Fighting *pake gaya K-Pop Starhunt* ;)

Comments

Popular posts from this blog

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Secepat Mobil?

Ibu : Anak-anak, mulai besok kita belajar matematikanya ngebut ya? Sepertinya kita agak ketinggalan nih... Adek : Secepat mobil supersonic atau mobil F1? Gubrak ( )(^^)( ) posted from Bloggeroid