Halo, Salma, Taqee... How are you, sweethearts?
Btw anyway busway :D ibu mau berbagi cerita tentang adek nih, ibu baru ingat dan ibu ingin sekali menceritakannya kembali. Beberapa hari lalu sewaktu ayah mau minum obat untuk meredakan rasa nyeri bekas operasi giginya, ayah bertanya pada kakak yang saat itu sedang makan.
"Kak, biasanya kalau orang mau minum obat, supaya tidak terasa pahit obatnya diletakkan dimana? Diujung lidah atau dipangkal lidah?"
"Diujung, ayah. Kan yang didepan untuk merasakan manis, supaya obatnya nggak terlalu pahit." Jawab Kakak. "Kalau rasa asin disebelah kanan. Kalau rasa asem disebelah kiri. Kalau pahit dibelakang."
"Kakak kok tahu?" Tanya Ayah. "Sudah belajar ya?"
"Kakak baca di buku Why." Kata Kakak yang emang hobi membaca itu.
"Kalau rasa pedes dimana dong?" Tiba-tiba Adek nyeletuk. "Ibu kan suka pedes tuh."
"Kalau rasa pedes, gini niiiih..." Ibu menirukan gaya seekor anjing yang suka menjulur-julurkan lidahnya saat berlari. Hahahaha, ada-ada saja Adek.
Dua hari yang lalu juga begitu, saat kita melihat sebuah iklan pemerintah yang ditayangkan di TVRI tentang seorang anak miskin yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang perguruan tinggi.
Adek langsung kasih komentar, "Untung rumah seperti itu nggak ada di Amerika." Ooh, rupanya dia sedang memperhatikan rumah gubuk yang menjadi settingnya. "Kalau kena tornado atau kejatuhan salju, sudah ambruk duluan pasti rumahnya."
Haduuuuh, adaaaa saja yang dipikirkan anak kecil itu.
Comments
Post a Comment