Skip to main content

More Lesson

Halo, Kakak dan Adek! How have you been?

Kali ini ibu hanya ingin mengingatkan bahwa sesekali (atau bahkan mungkin sering kali) kalian harus belajar untuk diam dan mendengar karena diluar sana banyak orang yang sibuk berbicara dan berlomba untuk ingin menjadi yang paling didengar tapi tak ada satupun dari mereka yang mau mendengarkan orang lain. Mereka sibuk mengumbar kata-kata, merasa paling hebat dan paling benar. Honestly, it sucks to listen all those crab from those people. Tapi inilah hidup, tidak seindah yang kita inginkan dan bayangkan.

Hidup tidak akan pernah lepas dari masalah, sebesar apapun keinginan kita untuk terhindar dari masalah, selalu saja akan ada yang datang. Sebenarnya datangnya masalah bukanlah salah, karena sering kali masalah muncul dari hal-hal diluar diri kita, misalnya keluarga, teman atau bahkan dari orang yang tidak kita kenal sekalipun, tinggal bagaimana cara kita menghadapi masalah.

Masalah ataupun kesalahan yang pernah kita perbuat seharusnya mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang lebih dewasa. Apapun itu tetap gunakan sikap terbaik dalam menghadapinya. Jangan berkecil hati, kita semua pasti pernah melakukan kesalahan. Akui kesalahan dengan rendah hati dan berusahalah untuk menjadi manusia yang lebih baik sepenuhnya, bukan untuk orang lain, tetapi untuk diri sendiri dan pertanggung jawaban dihadapan Tuhan.

Suatu hari mungkin kalian akan bertemu dengan orang-orang yang akan mengungukit-ungkit kesalahan yang pernah kalian perbuat. Dan itu akan dijadikannya tameng seakan-akan boleh memperlakukan kalian dengan seenaknya, tapi ibu yakin kalian nanti sudah cukup dewasa untuk tidak mendengarkan suara-suara yang yang melambangkan kelemahan seseorang itu.

Menjadi tidak dipercaya karena pernah melakukan kesalahan memang tidaklah menyenangkan, tapi cobalah untuk menghadapinya dengan lapang dada sebagai konsekuensi dari perbuatan kita. Allah tahu siapa hamba-hamba-Nya yang mau bertaubat. Orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, tetapi orang yang apabila sudah melakukannya, dia bertaubat dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.

Hidup bisa menjadi sangat kejam, tapi janganlah kalian ikut menjadi keji. Jagalah lisan dan sikap kita. Tetap tenang dan berpasrah kepada Allah. Allah akan selalu memberi jalan keluar dari setiap masalah, percayalah. Tidak perlu sombong dan mengungkit kebaikan diri, terutama janganlah pernah mengungkit kesalahan orang lain. Kesalahan orang lain biarlah menjadi masalahnya dengan Tuhannya. Tugas kita hanya berbuat baik kepada siapapun, itu saja.

Don't let people think that you're not good enough. Don't let the negative voices make you down. Some people maynot trust in you, and they can be so mean to you but never stop believe in your self. And one thing, never talk to anyone who won't listen. It waste your time. Go away from them. Be strong

Comments

Popular posts from this blog

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Ujian

Adek: Kenapa adek mesti ujian? Kakak: Biar dapet nilai. A : Nilai buat apa? K : Biar bisa dapet ijazah. A : Ijazah buat apa? K : Biar bisa kerja. A : Emang gamers harus pakai ijazah? K : Enggak juga sih... A : Terus kenapa adek mesti ikut ujian? K : Iiihhsshh.... posted from Bloggeroid