Skip to main content

Titip Rindu Untuk Ayah Ibuku

Hari ini rasanya sedih sekali, ingin rasanya aku menangis tapi entah mengapa Tuhan tidak juga mengijinkanku menangis tersedu ketika menghadap-Nya. Mungkin Dia ingin aku tersiksa hingga benar-benar merasakan betapa aku sangat membutuhkan-Nya. Mungkin dia ingin aku tahu betapa hebatnya skenario-Nya. Mungkin juga Dia ingin aku untuk hanya bergantung dan selalu memanggil nama-Nya. Aaah, Tuhanku yang pencemburu hilangkanlah gemuruh didadaku ini,

Aku teringat ayah, ibu dan adik-adikku, aku rindu mereka. Aku teringat bagaimana ketika aku dalam keadaan terpuruk, mereka selalu ada untukku. Ketika aku berada pada titik rendah kehidupanku, merekalah yang selalu setia membantuku.

Saat ini ketika mereka dalam keadaan susah, aku merasa tidak mampu berbuat apa-apa. Ketika sudah berusaha membantupun sepertinya aku justru membuat keadaan menjadi semakin buruk. I feel really bad. I wish I could do something.

Tuhanku Yaa Allah Yaa Robbii, sampaikan salamku untuk manusia yang paling kau cintai, Muhammad Saw. Ingin rasanya aku menjadi pengikut nomor satunya, tapi sudah pasti banyak orang yang jauh lebih bertaqwa dariku. Jadi malu untuk minta Kau istimewakan, ya Rob. Siapalah aku ini...

Tapi tolong ya Allah, sampaikan rinduku untuk ayah dan ibuku, jagalah mereka yaa Allah, tenangkanlah hati mereka, ringankanlah beban di pundak mereka, berikanlah mereka rizki yang halal dan banyak dari dalam bumi dan langit-Mu, mudahkanlah semua urusan mereka di dunia, di dalam kubur dan juga dimalam penghakiman kelak, berikanlah mereka buaian terindah di surga-Mu, yaa Rahiim. Berikanlah semua pahala amal kebaikanku untuk orang-orang yang paling mencintaiku itu, tak sanggup rasanya aku membayangkan ayah dan ibuku masih harus bersusah di dunia dan juga di akhirat. Aku rela ya Allah, ikhlas...

Titip rindu untuk kedua adik dan bayi-bayiku disana. Aku sangat menyayangi mereka, lebih dari diriku sendiri. I wish I could be there.

Yaa Allah, semoga kepatuhanku kepada suamiku dapat mengantar ayah ibuku ke dalam surga-Mu dengan mudah. Jadikanlah mereka orang tua paling bahagia di dunia dan juga di surga.

Semoga Kau tidak bosan mendengar doa-doaku, yaa Rahman. Walaupun sebenarnya aku yang bosan karena hanya bisa mendoa untuk ke-2 orang yang paling aku cintai di bumi ini. Andai aku bisa berbuat yang lebih dari doa. Andai aku mempunyai kekuatan dan kesempatan untuk berbuat lebih banyak untuk mereka. Andai...


Comments

Popular posts from this blog

Alhamdulillaah...

Baru dapat rejeki, eh malem-malem ada yang ketok pintu mau pinjam uang. Mungkin duitnya emang dititipin oleh Allah buat dipinjemin dulu kali ya... Kira-kira itu duit bakal dibalikin nggak ya sama orangnya? Hadeeeeh, ikhlas nggak sih sebenarnyaaaaa? Hiks :D

Raport

"Kenapa Adek butuh nilai?" "Untuk raport." "Supaya?" "Bisa ikut ujian." "Supaya?" "Dapet ijazah." "Supaya?" "Dapet kerja, mungkin..." "Kan Adek mau jadi gamers, emang butuh ijazah?" "Nggak juga sih..." "Lagian siapa yg mau kerja boring kayak ayah gitu." "Tanggung jawab, nak untuk keluarga." "Ooo, oke!" (+_+) posted from Bloggeroid

Ujian

Adek: Kenapa adek mesti ujian? Kakak: Biar dapet nilai. A : Nilai buat apa? K : Biar bisa dapet ijazah. A : Ijazah buat apa? K : Biar bisa kerja. A : Emang gamers harus pakai ijazah? K : Enggak juga sih... A : Terus kenapa adek mesti ikut ujian? K : Iiihhsshh.... posted from Bloggeroid