Yesterday was my birthday.
Rasanya? Biasa saja, tidak ada yang istimewa. Suamiku bahkan baru ingat setelah sampai di kantor. Alhamdulillaah, daripada tidak ingat sama sekali, hehehe...
Anak-anak? Mereka bangun kesiangan, karena semalam mereka begadang sampai pagi. Lalu seperti biasa mereka mandi, sarapan, lalu berangkat les, pulang les Kakak lanjut mengerjakan ulangan.
Tetapi saat menjelang maghrib, setelah mandi sore, tiba-tiba mereka menyuruhku untuk menunggu di kamar saja. Selang 15 menit kemudian, mereka masuk kedalam kamar sambil menyanyikan lagu Happy Birthday, sambil membawa sebuah piring yang berisi telur dadar mini buatan mereka sendiri, yang tengahnya diberi lilin yang biasa kami gunakan saat mati lampu.
Lucu juga, so creative. I felt so touch. Aku dapat merasakan cinta mereka yang begitu tulus dan murni kepadaku. Setelah kami meniup lilinnya bersama-sama. Kami pun menyantap telur dadar mini buatan mereka. Bahagianya luar biasa. Tak ada kata yang mampu aku lukiskan, selain rasa syukur kepada Allah.
Cara mereka yang sederhana dalam mencintaiku, justru seakan membangunkanku lagi dari tidur-tidur pendekku, dari kelelahan yang sering aku keluhkan, dari rasa tidak percaya diri yang sering membelenggu.
Hey, aku ada. Hey, kehadiranku dibutuhkan. Hey, aku dicintai.
Aaaah, nikmatnya...
Rasanya? Biasa saja, tidak ada yang istimewa. Suamiku bahkan baru ingat setelah sampai di kantor. Alhamdulillaah, daripada tidak ingat sama sekali, hehehe...
Anak-anak? Mereka bangun kesiangan, karena semalam mereka begadang sampai pagi. Lalu seperti biasa mereka mandi, sarapan, lalu berangkat les, pulang les Kakak lanjut mengerjakan ulangan.
Tetapi saat menjelang maghrib, setelah mandi sore, tiba-tiba mereka menyuruhku untuk menunggu di kamar saja. Selang 15 menit kemudian, mereka masuk kedalam kamar sambil menyanyikan lagu Happy Birthday, sambil membawa sebuah piring yang berisi telur dadar mini buatan mereka sendiri, yang tengahnya diberi lilin yang biasa kami gunakan saat mati lampu.
Lucu juga, so creative. I felt so touch. Aku dapat merasakan cinta mereka yang begitu tulus dan murni kepadaku. Setelah kami meniup lilinnya bersama-sama. Kami pun menyantap telur dadar mini buatan mereka. Bahagianya luar biasa. Tak ada kata yang mampu aku lukiskan, selain rasa syukur kepada Allah.
Cara mereka yang sederhana dalam mencintaiku, justru seakan membangunkanku lagi dari tidur-tidur pendekku, dari kelelahan yang sering aku keluhkan, dari rasa tidak percaya diri yang sering membelenggu.
Hey, aku ada. Hey, kehadiranku dibutuhkan. Hey, aku dicintai.
Aaaah, nikmatnya...
posted from Bloggeroid
Comments
Post a Comment