Selepas adzan Ashar, dengan air wudhu membasahi wajah dan sebagian tangan dan kakinya.
"Padahal Adek baru tidur sebentar, eh denger adzan Ashar kok Adek udah bangun lagi." Adek berkata kepadaku sambil mengganti pakaiannya dengan baju sholat bersih seperti biasa.
"Yah itu artinya Adek dibangunkan Allah supaya sholat Ashar," jawabku.
"Tapi Adekkan masih ngantuk!"
"Mungkin itu tanda sayang Allah sama Adek, supaya Adek sholat jamaah di masjid."
"Ya udah, ibu sayang adek juga kan?" Manjanya seperti biasa.
"Iya dong!"
"Oke! Adek ke masjid ya, assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumsalam!"
Sepulang sholat Ashar,
"Ibu, adek masih ngantuk, adek nggak usah belajar dulu ya. Tapi nanti kalau ada teman adek, jangan lupa adek dibangunin!"
Belum dijawab, anak 10 tahun itu udah merem aja sambil peluk guling.
Setengah jam kemudian,
"Mas Taqee, ada temannya tuh!" Baim lari-lari ke belakangan sambil berteriak.
"Oke!" Langsung lompat dari kasur. "Ibu, adek main sepeda dulu ya sama Naufal?"
"Iya, hati-hati! Ingat pesan ibu!"
"Iya, assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumsalam!"
Kakak yang dari tadi sibuk berkreasi dengan botol-botol bekasnya akhirnya ikut berkomentar.
"Apaan itu adek tidurnya boongan, biar nggak pakai belajar, langsung main sepeda aja!"
"Dibutuhkan kreatifitas lho kak biar bisa kayak gitu."
"Kreatifitas apaan itu?" Bibirnya manyun.
Haha, i love guys! Muaaah...
"Padahal Adek baru tidur sebentar, eh denger adzan Ashar kok Adek udah bangun lagi." Adek berkata kepadaku sambil mengganti pakaiannya dengan baju sholat bersih seperti biasa.
"Yah itu artinya Adek dibangunkan Allah supaya sholat Ashar," jawabku.
"Tapi Adekkan masih ngantuk!"
"Mungkin itu tanda sayang Allah sama Adek, supaya Adek sholat jamaah di masjid."
"Ya udah, ibu sayang adek juga kan?" Manjanya seperti biasa.
"Iya dong!"
"Oke! Adek ke masjid ya, assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumsalam!"
Sepulang sholat Ashar,
"Ibu, adek masih ngantuk, adek nggak usah belajar dulu ya. Tapi nanti kalau ada teman adek, jangan lupa adek dibangunin!"
Belum dijawab, anak 10 tahun itu udah merem aja sambil peluk guling.
Setengah jam kemudian,
"Mas Taqee, ada temannya tuh!" Baim lari-lari ke belakangan sambil berteriak.
"Oke!" Langsung lompat dari kasur. "Ibu, adek main sepeda dulu ya sama Naufal?"
"Iya, hati-hati! Ingat pesan ibu!"
"Iya, assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumsalam!"
Kakak yang dari tadi sibuk berkreasi dengan botol-botol bekasnya akhirnya ikut berkomentar.
"Apaan itu adek tidurnya boongan, biar nggak pakai belajar, langsung main sepeda aja!"
"Dibutuhkan kreatifitas lho kak biar bisa kayak gitu."
"Kreatifitas apaan itu?" Bibirnya manyun.
Haha, i love guys! Muaaah...
Comments
Post a Comment