"Ibu, coba denger deh kesimpulan Adek!” Kata Kakak padaku suatu malam.
“Iya, Adek punya kesimpulan bahwa dulu Spanyol dijajah oleh
Indonesia.” Adek langsung nyambung dengan gayanya yang sok tua itu.
“Nggak mungkin deh dek kayaknya,” sahut Kakak.
“Kenapa Adek punya kesimpulan begitu?” Tanyaku.
“Gini, jadi sebelum Indonesia dijajah Belanda sama Jepang, Indonesia
menjajah Spanyol dulu, karena bosan jadi… Ya udah deh kita dijajah aja nggak papa.” Kata
Adek santai.
“Ih, Adek kok gitu sih kesimpulannya. Aneh ah...” Kakak
protes.
“Iya, nggak ilmiah.” Kataku.
“Tapi kan Kakak sendiri yang bilang kalau banyak kata dalam
bahasa Indonesia yang diadaptasi dari bahasa Spanyol.” Lagaknyaaa si Adek…
“Iya dek, tapi kalau ibu perhatikan sepertinya bangsa
Indonesia ini bukan tipe bangsa penjajah. Bangsa kita ini bangsa pengayom.”
Sahutku.
“Apa itu pengayom?” Tanya Adek.
“Pengayom itu… Gimana ya jelasinnya?” Jadi bingung sendiri. “Bangsa
kita ini bangsa yang ramah, yang menerima dengan baik bangsa dari manapun aja
yang datang ke Indonesia. Yah selama mereka tidak berusaha merusak bangsa kita,
pasti akan diperlakukan dengan baik. Yang udah kelihatan merusak aja, masih
diperlakukan dengan baik kok sama orang-orang Indonesia. Ya nggak?”
“Iya, bener-bener!” Kakak manggut-manggut.
“Terus dulu gimana ya hubungan antara Spanyol sama
Indonesia, kok banyak bahasa Indonesia yang arti sama ucapannya hampir sama
kayak bahasa Spanyol?” Adek masih penasaran.
“Bisa aja lewat perdagangan, atau…” Sahut Kakak yang memang
sedang semangat-semangatnya belajar bahasa Spanyol.
“Nah, itu tugas Kakak sama Adek. Belajar sejarah Indonesia tentang
hubungan bangsa Indonesia dan bangsa Spanyol di masa lalu, sepertinya belum
pernah ada yang meneliti tuh. Ibu belum pernah dengar ada buku yang membahas
tentang itu.”
“Iya, suatu hari nanti Kakak akan ke Spanyol!” Kakak
bersemangat.
“Aamiin, insyaAllah…!” Aku hanya bisa mengamini. Semoga
Allah mengabulkan keinginanmu ya nak.
“Oke, kalau gitu kita makan dulu yuk Kak?”
Loh, kok nggak nyambung.
“Oke, makan apa dek?”
“Nasi kuning aja, kan tadi masih ada.”
Mereka langsung aja ngeloyor sambil ngobrol berdua pergi ke
dapur, aku ditinggalkannya sendiri. Krik krik krik krik…
Comments
Post a Comment